Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ratapan 1:1

Keruntuhan dan kesunyian Yerusalem
1:1 Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.

Ratapan 2:15

2:15 Sekalian orang yang lewat bertepuk tangan karena engkau. Mereka bersuit-suit dan menggelengkan kepalanya mengenai puteri Yerusalem: "Inikah kota yang disebut orang kota yang paling indah, kesukaan dunia semesta?"

Ratapan 2:18

2:18 Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang!

Full Life: BETAPA TERPENCILNYA KOTA ITU.

Nas : Rat 1:1

Yeremia mengungkapkan kesedihannya yang mendalam karena kejatuhan Yerusalem dan keadaan tragis yang menyebabkannya. Kota kudus itu diumpamakan sebagai janda kesepian yang kehilangan anak-anaknya dan dikhianati handai taulannya; ia ditinggal sendiri tanpa ada orang untuk menghibur dirinya.

Full Life: CUCURKANLAH AIR MATA.

Nas : Rat 2:18

Yeremia memanggil bangsa itu untuk berdoa, menangis, dan bertobat, dengan harapan bahwa Allah akan mendengar seruan doa syafaat kaum sisa itu (bd. ayat Rat 2:19).


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Rat 1:1 2:15 2:18
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)